Assalamu'alaikum , kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai Apa
itu Browsing Audio Data ?
Sebuah metode browsing jaringan disediakan
untuk browsing video / audio data yang ditembak oleh sebuah IP kamera. Jaringan
video / audio metode browsing sesuai mencakup langkah-langkah dari:
1.
Menjalankan
sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang
disimpan dalam kamera IP,
2.
Transmisi
untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh
program aplikasi,
3.
Mendapatkan
kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera
dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server
pribadi dan,
4.
Kopel
ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan
video / audio data yang ditembak oleh kamera IP, di mana server layanan
menangkap video / audio data yang ditembak oleh kamera IP melalui Internet.
Penemuan berkaitan dengan sistem dan metode
untuk browsing video / audio data, lebih khusus ke jaringan video / audio
sistem browsing dan metode yang akan diatur dalam sebuah IP kamera (juga
disebut sebagai kamera jaringan) untuk browsing video / audio data yang
ditembak oleh kamera IP.
Sebagai kemajuan teknologi jaringan, semakin
banyak diterapkan jaringan produk yang dibuat-buat terus-menerus. Salah satu
yang paling umum diterapkan jaringan yang dikenal adalah produk kamera IP, yang
dapat menampilkan isi (video / audio data) melalui Internet. Kamera IP biasanya
terhubung ke jaringan melalui router, dan memiliki sebuah IP (Internet
Protocol) address setelah operasi sambungan.
Jaringan video / audio sistem browsing
penemuan yang sekarang digunakan untuk browsing video / audio data yang
ditembak oleh sebuah IP kamera. Sistem penjelajahan termasuk DDNS (Dynamic
Domain Name Server), sebuah IP kamera disimpan dengan kode identifikasi, sebuah
layanan server, sebuah komputer lokal dan setidaknya satu client. Masing-masing
item sebelumnya terhubung ke Internet.
Pada perkembangan sejarahnya Audio mengalami
4 fase, yaitu :
1.
Fase
pertama, dikenal juga dengan Tehnik Audio – Mono ini umumnya dikenal sekitar
periode tahun 20’an hingga sekitar akhir tahun 50’an dengan diketemukannya Alat
Gramaphone oleh Thomas Alfa Edison dengan metode Plat Baja,
2.
Fase
kedua, sekitar awal tahun 50’an dengan diketemukan Perekaman Analog dengan
piringan plat hitam maka orang mulai mengenal perekaman Mono stereo dengan
metode pemisahan suara ( Vokal dan Alat Musik ) menjadi L / R ( Music ;Left –
output, Voice ; Right – output )
3.
Fase
ketiga, ditemukan tehnik Mixing Stereo menjadi L /R , ini populer sekali dan
dikembangkan terus hingga sekitar tahun 60’an akhir – awal 70’an
4.
Fase
keempat, Proses perekaman Umumnya saat ini didalam produksi audio umumnya
dilakukan dari Analog Ke Digital begitupun sebaliknya . Data Analog mempunyai
pengertian adalah data sinyal gelombang suara yang dikeluarkan dari Sumber
Aslinya hasil perekaman, misal : Perekaman Vokal ke komputer. Data Analog
sendiri mempunyai pengertian adalah Informasi gelombang suara yang terus
menerus berubah tidak beraturan secara Alami, Data Analog mengalami perubahan
keras (Amplitudo) dan tinggi rendah suara yang berfluktuasi, namun belum
mempunyai Skala & satuan yang pasti, sedangkan Data Digital adalah hasil
manipulasi Informasi gelombang suara secara terus menerus berubah tidak
beraturan secara alami menjadi satuan skala yang pasti .
Sekian yang bisa saya bagikan untuk para pembaca , semoga bisa bermanfaat untuk kita semua,
Sumber 1 (http://cahya07.wordpress.com/2010/10/31/audio-data/)
Sumber 2 (http://ejakurnia.wordpress.com/2010/11/07/pengertian-audio-data/)
Sumber 3 (http://myth90.blogspot.com/2011/11/browsing-audio-data.html)